Fisika Radiodiagnostik
Factor
Geometri
Waktu
ekspos dan intensitas adalah kedua proses untuk membuat radiograf. Hasil gambar yang disimpan pada kedua faktor
itu karena sinar foton pada x-ray yang bergerak lurus. Dan hasil gambar bisa
tajam karena faktor geometris. Seperti bayangan yang ada pada dinding jika
tangan kita di dekatkan dengan cahaya. Semakin jauh objek dengan cahaya maka
gambar yang dihasilkan akan semakin jelas. Ini juga berlaku pada gambar
radiograf. Adapun faktor geometris yang mempengaruhi kualitas radiograf adalah
: Magnifikasi, distorsi, dan focal spot blur.

Gambar 1 Bushong
Keterangan:
Gambar 1 merupakan hasil dari percobaan dimana tangan tidak menempel pada dinding
dan disinari cahaya sehingga menghasilkan gambaran tangan yang berubah menjadi
lebih besar dari gambar asli nya
1. Magnifikasi
Adalah suatu gambaran radiograf yang memiliki
gambaran yang lebih besar dari object. Untuk gambaran radiograf diusahakan
untuk sekecil mungkin terjadi magnifikasi agar lebih mudah untuk
diidentifikasi.
Magnifikasi dapat ditulis dengan rumus :
|
Ukuran SID untuk radiograf biasanya 100 cm
magnifikasi rata-rata 1,1 dan radiograf untuk 180 cm MF nya adalah 1,05.
Banyaknya kondisi MF bisa di tentukan dari rasio SID ke SOD.
Magnifikasi Faktor :
SID
SOD
Ukuran object :
Image size( SOD)
(SID)
Ada 2 faktor untuk magnifikasi
efek gambar yaitu SID dan OID. Standar radiologi untuk pemeriksaan thorax 180
cm, dan 100 cm untuk pemeriksaan rutin
dan 90 cm digunakan untuk pembelajaran khusus seperti radiograp mobile
dan radiograf kepala. Untuk mammografi 50-70 cm , ini SID nya relative pendek,
dan mengingat KV yang rendah dan intensitas radiasi yang rendah pula, dan mammogafi ini
menggunakan alat kompresi sebagai penekanan pada payudara untuk mengurangi magnifikasi
sebagai pengurangan OID.
Faktor
pembesaran akan sama untuk objek diposisikan off poros tengah orang-orang yang
berbaring di poros tengah jika distance(OID) objek-untuk-gambar-reseptor yang
sama dan jika objek pada dasarnya datar. Dua hubungan sebelumnya untuk
menghitung faktor pembesaran sesuai untuk digunakan dengan subjek off-sumbu. Di
gambar 16-18 garis proyeksi menunjukkan
bahwa dua segitiga, segitiga masih serupa; oleh karena itu rasio heightto dasar
adalah sama di kedua.
Gambar 2. Bushong ( apabila OFDnya jauh dan arah sinar
obliq maka gambaran radiografnya akan berbeda pula dari asli terjadi
magnifikasi)
Singkatnya, ada dua faktor yang mempengaruhi
pembesaran, dan untuk menjaga minimal pembesaran, salah satu harus mematuhi
aturan-aturan dasar:
1. besar
SID: menggunakan besar jarak reseptor sumber-to-image
2. Kecil
IOD: tempat objek sebagai dekat dengan reseptor gambar seperti yang mungkin,
SID dibakukan dalam kebanyakan Radiologi departements 180 cm untuk jantung, 100
cm untuk pemeriksaan rutin dan 90 cm untuk beberapa studi khusus seperti
portabel film dan film-film tengkorak.
Gambar dibawah ini menunjukkan
nilai faktor pembesaran SIDs tiga ini dan untuk OIDs bervariasi dari 0 sampai
75.
Gambar 3
Bushong
2. Distorsi
Adalah perbesaran yang tidak rata pada bagian yang
berbeda dari objek yang sama. Distorsi dapat mengganggu diagnosis gambar.
Adapun distorsi gambar itu meliputi :
a. ketebalan objek,
b. posisi objek, dan
c. bentuk objek.
a. Ketebalan objek, misal ketebalan
objek, 2 struktur persegi panjang dengan ketebalan yang berbeda maka yang lebih
terdistorsi adalah yang lebih tebal, sebagai contoh adalah sebuah piringan yang
berbentuk bulat dan nola pada bayangan gambar dari sisi tengah keduanya nampak
lingkaran dan ketika dalam posisi lateral piringan nampak bulat tapi bola
nampak eliips itu karena faktor ketebalan yang berbeda.

Gambar
4. Bushong
Bentuk
objek juga mempengaruhi gambar distorsion. Gambar adalah disk dan bentuk pada
poros tengah. Lateral poros tengah, kedua gambar akan menjadi terdistorsi.
Gambah dibawah ini menunjukkan properti ini distorsi gambar. Jika OID tetap
konstan, disk dan lingkup willappear elips di bidang gambar lateral ke poros
tengah, tetapi bidang akan kurang menyimpang dari disk.
b. Posisi objek, jika sinar pada
pesawat dan objek sejajar maka gambar tidak akan distorsi, akan tetapi distorsi
mungkin pada setiap pemeriksaan radiograf jika posisi pasien tidak bergerak .
Dengan posisi objek yang berbeda, maka bisa terjadi distorsi. Terjadinya
distorsi adalah ketika terjadi kekeliruan gambar dari hubungan antara objek.
Misal ada dua panah yang satu bertumpukan dengan panah yang satunya, hasil
gambar yang diatas menunjukkan lebih lebar dibanding yang ada dibawahnya karena
jarak yang diatas lebih dekat dengan sumber maka distorsi semakin lebar.
c. Bentuk objek
Contoh gross distortion menunjukkan
gambaran objek condong lebih kecil dari objek itu sendiri yang disebut dengan foreshortening.
Jumlah foreshorthening jumlah dari ukuran gambar, pertambahan sudut dari
kecenderungan pertambahan. Jika objek tidak berada di tengah x-ray, maka
distorsi akan berefek pada sudutnya dan dalam posisi lateral dari central. Dan
jika gambaran objek lebih panjang dari objek nyata ini namanya elongation.
Dan kondisi foreshortening dan elongation ini yang disebut dengan bentuk
distorsi.
3. Focal spot Blur
Dari beberapa diskusi kita bahwa kualitas gambar
dari faktor geometri adalah ditentukan dari sumber x-ray. Dalam kenyataannya,
tidak ada sumber radiasi tetapi adalah sebuah kotak yang bersumber pada merubha
ukuran dari rata-rata 0,1 sampai 1,5 mm dari samping, tergantung dari x-ray
tube yang digunakan. Sebagai ilustrasi adalah sebuah panah yang menghasilkan
ukuran gambar tidak nampak seperti panah yang sebenarnya ini karena ada jarak
dengan sumbernya. Bagian yang blur pada over radiograf yang mana ahli radiograf
dengan pengawasan yang sedikit yang akan dihasilkan ini karena focal spot
mempunyai ukuran, kondisi ini namanya focal spot blur. Dan diilustrasikan
bagian samping katoda yang lebih besar dari gambar. Focal spot blur terjadi
karena tidak mempunyai point. Focal spot blur tak diinginkan dan paling penting
dalam faktor paling penting dalam penentuan resolusi. Focal spot blur
dikarenakan oleh focal spot yang besar, SID yang pendek, dan OID yang panjang.
Magnifikasi pada faktor geometri juga berpengaruh
pada focal spot blur. Geometri dari sumber, objek dan gambar yang diubah untuk
menghasilkan magnifikasi yang lebih besar juga menghasilkan pertambahan pada
focal spot. Dan kondisi ini seharusnya dihindari. Sebagai contoh kepala panah
yang ditempatkan dekat dengan target x-ray tube, maka ukuran dari focal spot
blu akan lebih lebar dari focal spot efektif. Dan umumnya objek harus lebih
dekan dengan kaset agar hasil focal spot blur lebih kecil.
Untuk meminimal focal spot blur seharusnya tubuh
didekatkan dengan kaset . agar hasil gambar pada kontras tinggi dan lebih kecil
dari focal spot blur. Istilah penumbra dan ketidaktajaman yang teah digunakan
untuk mendiskripsikan focal spot blur. Istilah ini diambil dari ilmuwan
astronomy dan matematik sebagai istilah khusus untuk sebuah penggambaran medis.
Heel effect
Karena perbedaan intensitas dari lapangan x-ray
karena atenuasi dari x-ray pada kemiringan anoda. Ukuran focal spot efektif
tidak konstan. Tabung mempunyai 1 mm focal spot yang lebih kecil dari focal
spot efektif pada anoda dan focal spot efektif yang lebih besar pada katoda.
Berbagai
hasil dari ukuran focal spot adalah variasi dalam focal spot blur. Akibatnya
gambaran terhadap bagian katoda mempunyai blur yang lebih lebar dan sedikit
resolusi daripada bagian dari anoda.
2. Faktor
yang mempengaruhi adanya/terjadinya faktor geometri :
1) Magnification
2) Distortion
3) Focal spot blur
3. Jelaskan
pengaruh tentang faktor geometri terhadap gambaran radiograf ?
Pengaruh
karena faktor magnifikasi sangat berpengaruh terhadap gambaran radiograf yang
menjadikan gambaran nampak kurang jelas karena gambar yang dihasilkan mengalami
pembesaran sehingga lebih sulit untuk dilakukan diagnosis.
Untuk
faktor distorsi gambaran radiograf akan mengalami pelebaran dan pemendekan
hasil dari objek yang sebenarnya, seperti dikarenakan karena ketebalan obek
yang berbeda sehingga sangat berpengaruh dalam identifikasi gambaran radiogarf.
Dan faktor
focal spot blur, gambar yang dihasilkan mengalami kekaburan atau ketidak
jelasan gambar untuk informasi yang jelas, sehingga jika terdapat kelainan pada
suatu rongga tidak akan nampak jelas karena terdapat sebuah focal spot blur.
4. Apa
yang anda ketahui tentang :
a. Magnifikasi adalah suatu gambaran
radiograf yang memiliki gambaran yang lebih besar dari object.
Distorsi adalah perbesaran yang tidak rata pada
bagian yang berbeda dari objek yang sama.
b. Foreshortening adalah gambaran objek condong lebih kecil
dari objek itu sendiri / objek yang sebenarnya.
Elongation adalah gambaran objek lebih panjang dari
objek nyata/sebenarnya.
5. Yang
terjadi bila membuat radiograf :
a. CP
ditengah
gambaran objek yang dihasilkan akan nampak jelas menyeluruh, dan pada objek
yang ditengah lebih jelas dari yang dibagian pinggir karena cut-off yang
diteruskan dibagian tengah lebih sedikit dari yang dibagian pinggir, akan
tetapi radiasi yang didapat dibagian samping akan sama besarnya.
b. CP
dipinggir hasil
gambaran radiograf pada bagian pinggir akan nampak lebih jelas dibanding bagian
lainnya/disampingnya, karena bagian disamping lebih banyak terdapat cut-off
dibanding yang tegak lurus kena sinar, karena bagian itu radiasi yang diserap
akan lebih banyak, sehingga gambaran yang dihasilkan akan nampak tidak merata
atau blur.
c. Jika
benda yang digunakan berbeda bentuk bagaimana posisi a dan b, jika yang digunakan berbeda
bentuk maka pada CP tengah akan mengalami magnifikasi jika tebal objek yang
digunakan berbeda, dan untuk CP dipinggir mungkin akan mengalami distorsi atau perubahan bentuk adari objek yang sebenarnya.
d. Jika
OFD diberi jarak dan benda yang berbeda apa yang terjadi, jika OFD yang digunakn 10 cm dan
20 cm maka pada OFD 20 cm akan menghasilkan gambaran radiograf yang lebih
besar/ lebar dari 10 cm karena jarak antara objek dan sumber / cahaya lebih
dekat sehinngga hasil gambaran akan lebih panjang.
6. Apa
yang anda ketahui tentang MF ?
MF atau
magnifikasi faktor adalah suatu faktor yang mempengaruhi magnifikasi pada
gambaran radiograf. Yang dapat dirumuskan sbb :
M = Size image
Size Object
Yang
artinya ukuran gambar dibagi dengan ukuran object. Dan pembesaran itu terjadi
bila jarak object film bertambah dan jarak fokus film berkurang.
7. Berapa
jarak yang kita ukur untuk mendapatkan MF = 2 x semula ?
Jika
Diket. FFD = 100
OFD = 10
Ditanya.
Berapa FFD yang dapat kita atur untuk mendapat MF= 2x semula ?
|
|
Jadi jarak yang kita atur adalah
sebesar 200 cm
Comments
Post a Comment