PERAHU KERTAS
Hati bukan seperti kapal yang memiliki nahkoda,
Yang tahu kapan dan dimana akan berlabuh,
Hati tidak seperti itu
Hati layaknya perahu kertas yang diletakkan diatas air oleh sang pembuat,
layaknya perahu kertas yang menikmati dingin air sebagai jalurnya dan hangat angin sebagai penggeraknya
Tidak tahu kemana arahnya..
Tidak tahu akan terdampar atau berlabuh..
Sampai kapan.,
Dan dimana akhirnya akan berlabuh..
Dan dimana akhirnya akan berlabuh..
Semua terserah hembusan angin dan arus air
Hingga sekian lama perahu kertas terombang ambing
Mulai hancur tak dapat bertahan oleh dinginnya air..
derasnya arus..
dan kencangnya angin..
derasnya arus..
dan kencangnya angin..
Walau pada akhirnya sang pembuat menggunakan logikanya untuk mengambil perahu kertas yang sudah hancur tersebut,
membuangnya membuat yang baru dan meletakkan kembali di air
Semua tetap tidak berpengaruh
Perahu kertas tetap akan mengambang diatas air
Sampai arus air dan dorongan angin membuatnya bergerak menuju tempat pemberhentian dimana perahu kertas bisa berlabuh.
Comments
Post a Comment